Kamis, 15 Desember 2011

PENERAPAN METODE PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN (Studi Kasus: Wilayah Kali Surabaya)

Tugas TI Budidaya Perairan
Review jurnal Ilmiah..


jurnal dapat dilihat disini



Peningkatan berbagai aktivitas di wilayah Kali Surabaya yang tidak memperhatikan penataan wilayah akan mengakibatkan dampak negatif berupa menurunnya kualitas air sungai.Perubahan penggunaan lahan mempengaruhi keseimbangan lingkungan yang dapat memberi pengaruh positif maupun negatif, terutama pengaruh terhadap limpasan permukaan, erosi dan pencemaran.
Analisis Dampak Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Tingkat Pencemaran di Wilayah Kali Surabaya merupakan salah satu langkah untuk mengetahui seberapa jauh dampak yang ditimbulkan oleh perubahan penggunaan lahan di sekitar Kali Surabaya terhadap tingkat pencemaran yang terjadi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metoda Inderaja (Penginderaan Jauh) [1] dan model monitoring kualitas air melalui  SIG (Sistem Informasi Geografis) [2] untuk mengevaluasi dan memonitor penataan dan pengelolaan lingkungan, khususnya Kali Surabaya.  Hasil analisis nantinya dapat digunakan dalam pengendalian pemanfaatan lahan di wilayah Kali Surabaya. 
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.
Penelitian dilakukan pada titik-titik pantau masing-masing  segmen. Pada tahap awal dilakukan pemrosesan Citra  Landsat TM  (ThematicMapper)  dengan proses pengolahan data citra menggunakan  software DIMPLE yang diinterpretasikan menjadi peta penggunaan lahan tahun 1997. Sedangkan peta penggunaan lahan (landuse) tahun 1990 diperoleh dengan cara digitasi  terhadap peta penggunaan lahan skala 1:50.000. Pengolahan database SIG , pengolahan analisis spasial dan statistik dengan menggunakan software  Arcview Spasial Analysis versi 1.0 untuk membuat model perubahan penggunaan lahan  terhadap tingkat pencemaran yang dianalisis dari nilai kandungan BOD (Biological Oxygen Demand),  COD  (Chemical Oxygen Demand) dan  TSS pada tiap titk pantau.
Metode pendekatan dalam pengumpulan data adalah teknologi penginderaan jauh yang digunakan untuk inventarisasi data.
ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Infrmasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research Intitute). ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematik, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions seperti spasial analyst danimage analyst (ESRI).
SIG digunakan untuk monitoring kualitas air yang diperoleh melalui perhitungan dan kajian terhadap kondisi sungai akibat pencemaran meliputi uji laboratorium untuk kualitas air dan perhitungan terhadap sedimen/kekeruhan. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
Analisis dan bagan alir proses penelitian dilakukan melalui tahap (a) pemrosesan citra meliputi proses pengolahan  data satelit  Landsat TM, pengolahan peta landuse dengan metoda SIG, pengolahan analisis spasial  dan  analisis statistik, dilanjutkan dengan tahap (b) proses analisis citra secara berjenjang yang ditujukan untuk mendapatkan informasi variabel-variabel yang dapat digunakan untuk menentukan jenis tutupan lahan hasil analisis citra. Pemanfaatan SIG didasarkan pada analisis keputusan yang membutuhkan sistem refrensi geografi dunia nyata dalam bentuk format digital, dimana hal ini disebabkan oleh sistem geografi dunia nyata terlalu kompleks untuk dikembangkan sehingga harus disederhanakan. Penyederhanaan ini dalam bentuk pemetaan suatu wilayah dimana data spasial dan informasi atribut diintegrasikan dengan berbagai tipe data dalam suatu analisis dan bentuk..
Tahap pemrosesan citra dilakukan sebagai berikut : perbaikan geometrik dan spasial citra è pembuatan composite RGB è interpretasi è klasifikasi è deliniasi
Tahap pembuatan  database  SIG dilakukan melalui tahap-tahap berikut: pengelolaan data sekunder ( peta penggunaan lahan tahun 1990, peta topografi, dan data lapangan) è digitalisasi peta penggunaan lahan (landuse), penyesuaian sistem proyeksi dari koordinat meja ke koordinat UTM (Universal Transverse Mercator), penyuntingan peta dan memasukkan data atribut è tumpang susun (overlay) peta penggunaan lahan tahun 1997 dengan peta penggunaan lahan tahun 1990. Dengan memanfaatkan fasilitas sofware dilakukan analisis dan penyusunan data atribut, sehingga diperoleh format data perubahan penggunaan lahan dalam SIG.
Pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air wilayah Kali Surabaya diasumsikan terjadi karena penurunan kualitas air sungai yang meliputi parameter kunci BOD, COD, TSS.  Pengaruh perubahan lahan diasumsikan  terjadi sesuai dengan pembagian  segmen berdasarkan  arah konturnya.
Berdasarkan data perubahan kualitas air diperoleh hasil kecenderungan meningkatnya nilai parameter BOD, COD dan TSS yang hampir merata pada tiap  segmen, dengan kenaikan BOD, COD dan TSS rata-rata 50-70 % untuk tahun 1990 – 1997 pembuatan model Sistem Informasi Geografis, yang memadukan  overlay data perubahan penggunaan lahan hasil data citra terklasifikasi dan peta penggunaan lahan. Kemudian dibuat  coverage dengan menggunakan  Software ArcView Spasial Analysis dan ditambahkan atribut khusus untuk tingkat pencemaran (BOD, COD, TSS) pada titik pantau masing-masing  segmen. Proses pembuatan basis data tersebut setiap saat dapat diakses sesuai keperluan.
Adapun tahapan pembuatan model SIG, sebagai berikut:
©   Proses digitasi peta penggunaan lahan hasil citra terklasifikasi skala 1:50.000 untuk wilayah Kali Surabaya, dengan menggunakan  digitizer yang kemudian dilakukan transformasi dari  raster ke vektor dengan hasil coverage penggunaan lahan;
©   Overlay geometrik antara  layer lahan dan sungai, lokasi industri dan titik-titik pantau dengan input data skala 1 : 50.000 dan hasil  overlay skala 1 : 250.000 
©   Pembuatan Sistem Informasi Geografiss (SIG) dilakukan dengan menambahkan basis data BOD, COD, TSS dan data-data atribut seperti jenis industri, kode titik pantau dan jenis parameter.
Metode Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografiss dapat digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan analisis perubahan penggunaan lahan. Hasil analisis menentukan terjadinya perubahan lahan di wilayah Kali Surabaya  yakni sawah berkurang sebesar 53.701.225,48 m2 (5,72%), perkampungan bertambah sebesar 117.426.679,73 m2 (23,31%), tegalan bertambah 835.352,40 m2 (0,54%) dan industri bertambah 1.312.696,62 m2 (36,67%).Pengetahuan tentang perubahan lahan dapat digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan berdasarkan data perubahan kualitas air yang diperoleh dari hasil kecenderungan nilai parameter BOD, COD dan TSS yang hampir merata pada tiap segmen, dengan kenaikan BOD, COD dan TSS rata-rata 50-70 % untuk tahun 1990 – 1997.
Penginderaan jauh tidak pernah lepas dari Sistem Informasi Geografi (SIG). Data-data spasial hasil penginderaan jauh merupakan salah satu data dasar yang dipergunakan dalam analisis SIG. Dalam perkembangannya data-data SIG juga berguna dalam pengolahan data penginderaan jauh (Barus dan Wiradisastra, 2000). SIG sangat baik dalam proses manajemen data, baik itu data atribut maupun data spasialnya. Integrasi antara data spasial dan data atribut dalam suatu sistem terkomputerisasi yang bereferensi geografi merupakan keunggulan dari SIG.
Data penginderaan jauh merupakan data hasil pantulan objek dari berbagai panjang gelombang yang di tangkap oleh sebuah sensor dan mengubahnya menjadi data numerik serta bisa dilihat dalam bentuk grafik atau citra (imaginery) (Purwadhi, 2001). pemanfaatan data-data penginderaan jauh dilakukan karena tersedia dalam jumlah yang banyak, mampu memperlihatkan dearah yang sangat luas, tersedia untuk daerah yang sulit terjangkau, tersedia untuk waktu yang cepat, dan dapat memperlihatkan objek yang tidak tampak dalam wujud yang bisa dikenali objeknya (Sutanto, 1989). Pengolahan data penginderaan jauh dengan memanfaatkan SIG diharapkan mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat sehingga dapat digunakan sesegera mungkin untuk keperluan analisis dan manipulasi data.



Minggu, 20 November 2011

Bibble in LOVE :*


Bibble....

Bibble....

Awaawwaaciiaciiaa :D :D
( jawab bibble )

konyol , aneh, lucu ...

Masih bnyak deskripsi lain yang lebih beragam tentang bibble.
aku bener2 tergila2 :D

udh sejak lama aku jatuh cinta dg sosok bibble, sampe2 aku berusaha setengah idup buat nyari boneka nya. Daaannnnn....

Belom dapet sampe sekarang deehhh L

Udah nanya2, ga pda dapet... ntar mau pesen ke pabrik boneka aj kayaknya siii

aku udh dapet beberapa pose bibble yang uummhhhh...

Bkin makin tergila2 deehh.. kalo aja ada sosok bibble yang nyata, bakal ku lakuin sesuatu yang ekstrim skalipun mungkin buat dapetin dia

Hahahah

:D :D ga segitunya deehh :D
lets chek this ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::



merem merem mereemmm ..
^.^
thats funny :D
 












itu bibble dengan segala ekspresii :))


next ....
bibble & His Friend :))















LANJUUTTTTT......
BIBBLE DOLL
ITS MY DREAM :))


GIMANA KALO YANG INI ??









LUTU :D




LAGI BOBO -.-









SEGINI DULUU YAAAHHHH ... :))


Aplikasi Dan Perspektif Bioinformatika Dalam Perikanan Dan Budidaya


Bioinformatika adalah aplikasi teknologi komputer untuk manajemen informasi biologi. Komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan mengintegrasikan informasi biologis dan genetik yang kemudian dapat diterapkan pada gen berbasis penemuan obat dan pengembangan. Kebutuhan untuk kemampuan Bioinformatika telah dipicu oleh ledakan informasi genomik publik yang dihasilkan dari Proyek Genom Manusia. 

Bioinformatika adalah disiplin yang relatif muda yang menjembatani ilmu kehidupan dan ilmu komputer. Ledakan pertumbuhan informasi urutan biologis telah membuatnya menjadi penting untuk mengintegrasikan kedua disiplin.Organisasi dan analisis data biologis adalah kegiatan utama bioinformatika. Algoritma untuk membuat, memelihara dan mengakses database urutan adalah salah satu kontribusi paling penting yang bioinformatika telah dibuat untuk ilmu kehidupan.Dalam aliran informasi genetik dari urutan berfungsi, informasi yang tersimpan diterjemahkan dua kali: pertama dari DNA ke mRNA dalam proses transkripsi, kemudian dari mRNA untuk protein dalam proses penerjemahan. DNA dan protein urutan perbandingan telah menjadi langkah rutin dalam karakterisasi biokimia, dari protein yang baru di clone ke seluruh genom.Genomik mencoba untuk membuat inventarisasi lengkap dari gen dan sekuens asam nukleat. Berbeda dengan pendekatan genomik, proteomik upaya untuk mempelajari protein disajikan.Protein bermanifestasi fisiologis serta proses-proses patofisiologi dalam sel atau organisme dan proteomik menggambarkan persediaan lengkap dari berbagai protein dalam ketergantungan di dalam parameter vivo. Proteomik adalah melengkapi genomik sebagai alat untuk mempelajari ilmu kehidupan. Dua teknologi kunci dalam proteomik eksperimental adalah:
1) 2-D HALAMAN dengan analisis citra dan
2) spektrometri massa biologi (MS) dengan mencari database. 2-D teknik HALAMAN adalah menemukan aplikasi dalam perikanan untuk identifikasi serum / plasma protein yang mungkin terlibat dalam resistensi konstitutif terhadap infeksi, karakterisasi protein otot, dan analisis biokimia cross-reaktif antigen, pemahaman patogenesis molekuler dan genetika ketahanan terhadap penyakit . Kami sedang mengembangkan peta 2D-refernce ikan komersial penting dan kerang dan rencana untuk membangun sebuah indeks dari protein piscine, dengan konstruksi dari 2D-database yang mungkin berguna dalam identifikasi lokus sifat kuantitatif (QTL).
  • Perangkat bioinformatika yang digunakan dalam perikanan dan akuakultur

    BLAST
    BLAST digunakan untuk membandingkan urutan gen dan protein terhadap orang lain dalam database publik, kini hadir dalam beberapa jenis termasuk PSI-BLAST, PHI-BLAST, dan BLAST 2 urutan.Ledakan khusus juga tersedia untuk manusia, mikroba, malaria, dan genom lainnya, serta untuk kontaminasi vektor, immunoglobulin, dan tentatif urutan konsensus manusia.

    FASTA
    Sebuah alat pencarian database yang digunakan untuk membandingkan urutan nukleotida atau peptida ke database urutan. Program ini didasarkan pada algoritma yang cepat urutan dijelaskan oleh Lipman dan Pearson. Ini adalah algoritma luas digunakan pertama untuk mencari database kesamaan.Program ini mencari keberpihakan lokal yang optimal dengan memindai urutan untuk pertandingan kecil yang disebut "kata".Awalnya, sejumlah segmen di mana ada beberapa kata hit dihitung ("init1").

    Kemudian nilai dari beberapa segmen dapat dijumlahkan untuk menghasilkan sebuah "initn" skor. Sebuah keselarasan dioptimalkan yang mencakup kesenjangan ditampilkan dalam output sebagai "memilih". Kepekaan dan kecepatan pencarian yang berbanding terbalik terkait dan dikendalikan oleh variabel "k-domba jantan" yang menentukan ukuran dari sebuah "kata".

    Menata
    Emboss (Software Suite Biologi Molekuler Eropa Terbuka) adalah, baru perangkat lunak sumber bebas terbuka paket analisis khusus dikembangkan untuk kebutuhan komunitas pengguna biologi molekuler. Dalam emboss Anda akan menemukan sekitar 100 program (aplikasi) untuk sequence aligment, database pencarian dengan pola urutan, identifikasi protein motif dan analisis domain, urutan nukleotida analisis pola, analisis untuk penggunaan kodon genom kecil, dan banyak lagi.

    Clustalw
    ClustalW adalah tujuan beberapa urutan Program keselarasan umum untuk DNA atau protein. Ini menghasilkan urutan biologis yang bermakna keberpihakan beberapa urutan yang berbeda, menghitung pertandingan terbaik untuk urutan yang dipilih, dan garis mereka sehingga identitas, kesamaan dan perbedaan dapat dilihat.

    RasMol
    Ini adalah alat penelitian yang kuat untuk menampilkan struktur DNA, protein, dan molekul yang lebih kecil. Protein Explorer, turunan dari RasMol, adalah lebih mudah untuk menggunakan program.


    Cabang-cabang terapan bioinformatika

    Urutan analisis
    Genom penjelasan
    Komputasi evolusi biologi
    Sastra analisis
    Analisis ekspresi gen
    Analisis peraturan
    Analisis ekspresi protein
    Pemodelan sistem biologis
    Tinggi-throughput analisis citra
    Interaksi Molekuler
    Prediksi struktur protein

bioinformatika dilakukan oleh sekelompok individu khusus, seperti database Database kurator dan insinyur perangkat lunak, dan ahli biologi komputasi. Di pinggiran ini adalah entitas kolaboratif ahli biologi, insinyur mekanik atau listrik (bioengineers), ilmuwan komputer, dan matematikawan.Sebagian besar ahli biologi, bagaimanapun, adalah di ujung lain dari spektrum dalam bahwa mereka adalah pengguna alat bioinformatical paling dasar yang merupakan pembatasan utama bioinformatika hari ini. Hal ini hanya tidak dapat diakses oleh sebagian besar ahli biologi sebagaimana mestinya. Di masa depan, distribusi orang di spektrum ini akan berubah menjadi kurva lonceng dimana mayoritas ahli biologi akan memiliki beberapa keterampilan dasar seperti pemrograman, pengembangan database dan manajemen dataset besar, dan analisis kuantitatif dan statistik data Perubahan ini tidak akan seperti bagaimana biologi molekuler menembus bidang biologi sekitar 30 tahun lalu dalam mengubah bagaimana orang berpikir tentang dan melakukan penelitian biologi. Publikasi terbaru dari Protokol Lancar dalam Bioinformatika series menyediakan contoh tren ini sudah bergerak. Infiltrasi biologi bioinformatical mungkin lebih mendalam dalam menggeser paradigma penelitian biologi dari biologi molekuler pernah ada. Kekayaan dan besarnya informasi, seperti memahami fungsi dari setiap gen pada sebuah organisme, akan beralih penelitian biologi teoritis yang lebih menggunakan pendekatan bioinformatical, dengan percobaan yang dilakukan untuk mencari bukti-bukti yang mendukung atau menyangkal untuk teori, model, dan hipotesis. Ahli biologi umumnya akan memiliki lingkar lebih besar dari domain keahlian mereka dan menghabiskan lebih banyak waktu mereka pada komputer daripada di bangku. Konsep kepemilikan data juga akan berubah, dan menganalisis data orang lain akan tempat yang jauh lebih umum. Perubahan ini akan mendorong, jika tidak memaksa, para ilmuwan untuk lebih memperhatikan kualitas anotasi data dan secara aktif berpartisipasi dalam perbaikan mereka. Masalah lain dalam bioinformatika yang kita hadapi saat ini termasuk heterogenitas bagaimana data dianalisis, beranotasi, dan ditampilkan dan kurangnya konektivitas antara data yang tersedia. Masalah-masalah ini timbul sebagian karena usia muda bidang bioinformatika, dengan upaya mandiri dan berbeda dilakukan tanpa konvensi dan disiplin yang terkait dengan sebuah komunitas ilmiah yang mapan. Gerakan terakhir menuju terciptanya masyarakat ilmiah untuk kurator database dan proyek-proyek yang menyatukan upaya database organisme model yang berbeda memberikan petunjuk awal untuk pengembangan bioinformatika menjadi lebih koheren disiplin biologi.

Jumat, 11 November 2011

PENYULUHAN, MEMBENTUK DAN MEMBANGUN MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK

Penyuluh sebenarnya dapat disebut juga sukarelawan tetapi mereka terikat akan kontrak kerja, mengemban tugas dari negara yang tujuan dari semuanya adalah untuk membantu membangun, mengembangkan dan memfasilitasi secara tidak langsung bagi masyarakat baik desa maupun kota yang perlu di benahi/dikembangkan beberapa komponen penunjang kehidupannya/ekonominya. Misalnya untuk desa-desa yang terpencil, jauh dari akses modern, dan masih menggunaka cara-cara tradisional dalam setiap kegiatannya.

Peran penyuluh sangatlah penting, masyarakat di desa masih banyak yang belum memahami bagaimana bekerja yang benar, efisien , tetapi menguntungkan, sekaligus dapat menjaga alam.

Disini saya akan lebih berbicara tentang penyuluh pertanian ( nyontek beberapa materi dari ayah :D )

Beberapa dari masyarakat kita mungkin ada yang belum bisa menerima adanya kemajuan-kemajuan tekhnologi baru yang semestinya menguntungkan mereka. Mereka terkadang beranggapan ingin ikut tradisi saja, takut leluhur marah, dan pendapat-pendapat lainnya. Sehingga mereka tidak mau menggunakannya. Tidak mudah memang memberikan penyuluhan-penyuluhan terutama pada desa-desa terpencil yang pemikiran mereka masih sebatas menggunakan tradisi. Maka penyuluh harus ekstra sabar dan telaten serta berusaha menyatu dengan masyarakat agar setidaknya sebagai permulaan masyarakat mau menerima kita. Dengan pendekatan yang baik, pada suatu ketika mereka dapat menerima dan tujuan kita untuk mambantu meningkatkan taraf ilmu pengetahuan serata kehidupan mereka dapat tercapai dan sudah menjadi masyarakat mandiri.

Beberapa tahapan penyuluh ketika terjun di masyarakat yang saya ketahu ( tanya ayah kalo ini :D ) yaitu :

DATANGILAH MEREKA

TINGGALLAH BERSAMA MEREKA

BERBICARALAH DENGAN MEREKA

CINTAI MEREKA DAN KEBUN MEREKA

BELAJARLAH DARI MEREKA

LAYANILAH MEREKA

BUATLAH RENCANA BERSAMA MEREKA

MULAILAH DARI APA YANG MEREKA KETAHUI

BANGUNLAH DENGAN LANDASAN PRINSIP YANG MEREKA MILIKI

TERIMAKASIH.. KAMI SUDAH MAMPU.. BISA ANDA TINGGALKAN

PSIKOLOGI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

MANUSIA MENGANGGAP DIRINYA ISTIMEWA DAN TERPENTING

MANUSIA MEMBUTUHKAN BELAIAN KASIH SAYNG ( STROKING )

MANUSIA MEMPUNYAI PERASAAN

MANUSIA AKAN MEMPERTAHANKAN MARTABATNYA

MANUSIA MEMPUNYAI SIKAP PENDENDAM

SIKAP DAN TABIAT MANUSIA MEMERLUKAN WAKTU UNTUK DIBENTUK

TIDAK SEMUA MANUSIA ITU SAMA ( UNIK )


 

MEWUJUDKAN HUBUNGAN MANUSIA YANG EFEKTIF DAN BERSIFAT KEKELUARGAAN DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI

MENGEMBANGKAN DALAM KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI

MENGEMBANGKAN DALAM HUBUNGAN KEMANUSIAAN

MENGEMBANGKAN DALAM MEMBENTUK SEMANGAT KEKELUARGAAN DI MASYARAKAT

Kamis, 10 November 2011

aku BENCI kamu ( TiTiK)

kemarin2 ngeyel mau ksini...
aku udh bolehin kamu ksini..
alesannya gr2 kamu ultah..
oke.. demi kamu..
aku udh nyiapin smuanya . tapi kamu ga tau itu...
gmna aku berupaya pngen bkin smuanya istimewa.
gimana aku meluangkan wktuku yang cma sdkit....
aku hrus ngbagi wktu buat belajar mghdapi ujian, aku hrus bkin tugas yang bnyak bget..
tapi aku masiih bsa ngluangin wktu sdkit demi sdkit buat kamu.. ngluangin wktu buat nyiapin ssuatu yang special..
itu karena aku sayang ...
aku pengen ulang tahun-mu yang ke-25 emg bner2 berkesan.


nyadar ga siih kalo kita tu jauh ,, jauh bangett...
ketemu bsa d itung, berabten terus,,,
iya aku tau aku yang paling sering marah2 . tapi aku marah2 karena aku capek ..
aku capek punya hubungan seperti ini...
kamu slalu ga mau di ptusin, tapi kamu nyiksa aku terus..
emg kbrsmaan 4 hari bsa buat ngebales smuanya ??
orangtua aja yg slalu jdi alesan ..

kalo emg ngrasa repot, ngeras berat ksini ,

yaudah !! ga ush ksni. ga usah ketemu !!
udh males ketemu kamu !!

udh benci bget sma kamu !!
ga ngertiin bnget aku lagi pusing dg smua ksbukanku dsni..
aku benci !!
ga mau lagi nglanjutin hbungan kita !
drdulu jg udh dbilang, kalo ga d stujui orng tua juga kita ga bakal langgeng !!
egois !!

Rabu, 09 November 2011

kembali ke...

hey bee....
waaahhh.. udh jrg banget dhe updte2 neehh..

nimbuzz terlantar, ym trlantar, wl trlantar, fb pun hnya skedar..
:D
bner2 deeh bee,,,

ujian udh selesei :)) naahhhh sekarang tugas2 dan laporan kembali membordir 
hahahaha
bawaannya tuu berdebar2 gtuu..
kepikiran sma tugas n laporam..
waah bntar lagi tugas nya dikumpul, tapi belom dikerjain..
mau ngerjain tugas A, tapi tugas b belom kelar..
pokoknya bwaannya gelisaaaaaaahhh gtuu


wlaupun udh berusaha ttep tenang, dibwa enjoy, tapi ttep aja berasa ga nyaman juga..
ngmpulnya pda serentak lagii
mntep deehhh..
apalagi udh mulai bnyak asistensi & praktikum lagi :D :D

mama sama ayahku gatau gimana anaknya disini :D
kalo dtnya psti bilangnya, biasa kok maahh.. santai bisa istrhat

hahahha
padahal tidur itu merupakan suatu anugrah bgett deehhhh
wlaupun lagi ga ngerjain apa2, kalo gelisah mkiri  tugas ttep aja susah tidur 
hahaha

yaaahhh.. 
ini yang mesti dhe jalanin bee.
yaahhh.. beginilah perikanan, pilihanku sendrii pun
mau ga mau, suka ga suka.. lanjuutttt..
:D
lagian ga cuma dhe kok yg ngalamin... bnyak temennya.. semua nya terasa ringan...

ga ush djdiin beban deehh yaa..


seeppp....
sgtu dlu bee. ada kuliah pagi
ttep smgt buat temen2ku BDP 2010 UNDIP

Senin, 31 Oktober 2011

materi MbA again


Materi Dari Pak Suminto 
Pengamatan Uji Katalase

No.
Tabung
Size Udang
Hasil uji
1.
A1
12 – 13
Katalase Positif ( + )
2.
A2
12 – 13
Katalase Positif ( + )
3.
A3
12 – 13
Katalase Positif ( + )
4.
A4
12 – 13
Katalase Negatif ( - )
5.
B1
13 – 14
Katalase Negatif ( - )
6.
B2
13 – 14
Katalase Negatif ( - )
7.
B3
13 – 14
Katalase Negatif ( - )
8.
B4
13 – 14
Katalase Positif ( + )
9.
C1
14 – 15
Katalase Positif ( + )
10.
C2
14 – 15
Katalase Positif ( + )
11.
C3
14 – 15
Katalase Positif ( + )
12.
C4
14 – 15
Katalase Positif ( + )

Pengamatan Uji Oksidase

No.
Tabung
Size Udang
Hasil uji
1.
A1
12 – 13
Oksidase Negatif ( - )
2.
A2
12 – 13
Oksidase Negatif ( - )
3.
A3
12 – 13
Oksidase Negatif ( - )
4.
A4
12 – 13
Oksidase Positif ( + )
5.
B1
13 – 14
Oksidase Negatif ( - )
6.
B2
13 – 14
Oksidase Positif ( + )
7.
B3
13 – 14
Oksidase Positif ( + )
8.
B4
13 – 14
Oksidase Positif ( + )
9.
C1
14 – 15
Oksidase Negatif ( - )
10.
C2
14 – 15
Oksidase Negatif ( - )
11.
C3
14 – 15
Oksidase Negatif ( - )
12.
C4
14 – 15
Oksidase Positif ( + )


Pengamatan Diameter Koloni, Warna Koloni dan Bentuk Koloni

No.
Tabung
Size Udang
Diameter Koloni (cm)
Warna Koloni
Bentuk Koloni
1.
A1
12 – 13
0,45
Kuning
Cembung dengan pusat koloni pecah-pecah dan bersisik, Komplit
2.
A2
12 – 13
0,25
Orange
Cembung masuk ke dalam media
3.
A3
12 – 13
0,25
Putih Keruh
Cembung
4.
A4
12 – 13
0,25
Putih Keruh
Tidak cembung dan merata
5.
B1
13 – 14
0,30
Kuning
Cembung
6.
B2
13 – 14
0,10
Putih
Cembung
7.
B3
13 – 14
0,25
Putih Keruh
Cembung
8.
B4
13 – 14
0,20
Putih Keruh
Tidak cembung dan merata
9.
C1
14 – 15
0,30
Putih Keruh
Cembung
10.
C2
14 – 15
0,20
Putih Keruh
Tidak cembung dan merata
11.
C3
14 – 15
0,15
Kuning
Tidak cembung dan merata
12.
C4
14 – 15
0,10
Putih Bening
Tidak cembung dan merata


HASIL PENGAMATAN JUMLAH KOLONI BAKTERI PROBIOTIK
USUS UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei)

Strain

Tingkat Pengenceran/Pengulangan


10-5

10-6
10-7
10-8

Air Laut

0
0
0
0

12 – 13

95 x 105 cfu/ml
75 x 106 cfu/ml
55 x 107 cfu/ml
35 x 108 cfu/ml

13 – 14

195 x 105 cfu/ml
145 x 106 cfu/ml
100 x 107 cfu/ml
55 x 108 cfu/ml

14 – 15

125 x 105 cfu/ml
105 x 106 cfu/ml
85 x 107 cfu/ml
65 x 108 cfu/ml


Pengamatan Uji Hidrolisis Pati

No.
Tabung
Size Udang
Hasil uji
1.
A1
12 – 13
Negatif ( - )
2.
A2
12 – 13
Negatif ( - )
3.
A3
12 – 13
Positif ( + )
4.
A4
12 – 13
Negatif ( - )
5.
B1
13 – 14
Positif ( + )
6.
B2
13 – 14
Positif ( + )
7.
B3
13 – 14
Positif ( + )
8.
B4
13 – 14
Positif ( + )
9.
C1
14 – 15
Negatif ( - )
10.
C2
14 – 15
Positif ( + )
11.
C3
14 – 15
Negatif ( - )
12.
C4
14 – 15
Positif ( + )


Pengamatan Uji Hidrolisis Lemak

No.
Tabung
Size Udang
Hasil uji
1.
A1
12 – 13
Positif ( + )
2.
A2
12 – 13
Negatif ( - )
3.
A3
12 – 13
Negatif ( - )
4.
A4
12 – 13
Positif ( + )
5.
B1
13 – 14
Negatif ( - )
6.
B2
13 – 14
Positif ( + )
7.
B3
13 – 14
Negatif ( - )
8.
B4
13 – 14
Negatif ( - )
9.
C1
14 – 15
Positif ( + )
10.
C2
14 – 15
Positif ( + )
11.
C3
14 – 15
Positif ( + )
12.
C4
14 – 15
Positif ( + )


  
Pengamatan Uji Hidrolisis Protein

No.
Tabung
Size Udang
Hasil uji
1.
A1
12 – 13
Negatif ( - )
2.
A2
12 – 13
Negatif ( - )
3.
A3
12 – 13
Positif ( + )
4.
A4
12 – 13
Negatif ( - )
5.
B1
13 – 14
Positif ( + )
6.
B2
13 – 14
Positif ( + )
7.
B3
13 – 14
Positif ( + )
8.
B4
13 – 14
Positif ( + )
9.
C1
14 – 15
Positif ( + )
10.
C2
14 – 15
Positif ( + )
11.
C3
14 – 15
Negatif ( - )
12.
C4
14 – 15
Negatif ( - )


Materi yang laen pelajari dari modul ya ceman-cemann :))