Senin, 31 Oktober 2011

Materi MBA








Mikrobiologi Akuatik
Mikrobiologi Akuatic : suatu cabang ilmu ekologi (lingkungan), yang lebih fokus mempelajari tentang hubungan-hubungan organisme terhadap lingkungannya seperti tempat hidupnya dan anggota komunitas hidupnya.
Mikrobiologi Akuatik lebih terfokus untuk mempelajari tentang struktur dan kehidupan mikroorganisme didalam perairan, dan peranannya didalam siklus nutrien/elemen didalam perairan dan sedimen. Hal ini termasuk juga hubungan-hubungan antara mikroorganisme dengan tumbuhan dan hewan perairan, bentuk dan perilaku daratan didalam lingkungan perairan.
Batasan  yang dipelajari dalam ilmu MBA adalah semua biota yang mikroscopik dari hewan dan tumbuhan yang disebut mikroorganisme diantaranya terdiri dari bakteria, fungi/cendawan/jamur, algae satu sel/blue green algae, protozoa dan metazoa, rotatoria/rotifer, dan serupa dengan organisme (virus, plasmid/potongan DNA dan RNA).
MBA membatasi hanya mempelajari sebagian besar bakteria, dan sebagian kecil jamur, virus dan blue green algae.



Mikroorganisme
          Mikroorganisme perairan memainkan peran yang dominan didalam kehidupan didalam perairan.
          Mikroorganisme (bakteria dan jamur) mempunyai kemampuan untuk menghancurkan bentuk bahan-bahan organik didalam perairan dan tanah dasar perairan dan dengan secara cepat merubahnya menjadi bahan-bahan an-organik dalam bentuk nutrien yang pada siklus bahan disebut terjadinya bentuk organik baru dalam bentuk hidup (tumbuhan hijau dalam air/produksi primer)
          Mikroorganisme perairan mempunyai peran produksi primer, siklus nutrien, sebagai cyanobacteria dapat menfiksasi nitrogen, dan dapat membentu koloni yang ekstrem dalam bagian-bagian perairan.
          Mikroorganisme perairan memberikan gambaran bahwa seorang mikrobiologist perairan harus memahami dan menguasai ilmu-ilmu seperti yang dipelajari didalam Limnologi dan Oceanografi. Selain itu juga biologi, ekologi, geologist, chemist, biochemist,  botanist, dan zoologist

Air sebagai Biotop untuk Mikroorganisme
          Sebagian besar yang terakumulasi didalam air adalah sesuatu yang berada dibawah dan dipermukaan tanah, seperti digambarkan pada perairan danau, sungai, dan laut dimana mikroorganisme dapat hidup didalamnya.
          Ahli geografi membagi 3 wilayah distribusi mikroorganisme perairan, yakni perairan dalam, perairan permukaan, dan diantaranya seperti perairan pantai, sungai, danau, dan laut.  Semua itu merupakan habitat terbesar dari mikroorganisme perairan, karena mereka dapat hidup masing-masing kondisi lingkungannya
          Pada air dalam tanah, walau miskin mikroorganisme tetapi dapat membentuk koloni yang dapat memberikan peran terhadap mikroorganisme, tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, sebagian terbatas kehidupannya. Demikian juga terjadi di tempat yang lingkungannya mendukung akan emberikan tingkat diversity/keragaman dan density/kelimpahan jenis dan species yang sangat tinggi. Pengetahuan tentang perairan adalah suatu bentuk tempat hidup dan kehidupan mikroorganisme inilah maka pengetahuan tentang mikroorganisme di suatu perairan memberikan peran untuk mengetahui Mikrobiologi akuatik.  Dengan kata lain bahwa air merupakan biotop bagi ikrobiologi akuatik.   
          Mikroorganisme hidup pada wilayah
                a. Air dalam tanah
                b. Air Permukaan tanah
                                1. Embung atau Spring dan sungai
                                2. Danau dan Waduk
                                3. Air Laut
          Komponen ion dan kation penyusun air di masing-masing daerah perairan.
        Fresh water
        Brackish water
        Sea water

KLASIFIKASI BAKTERI AKUATIK
          ARCHAEBACTERIA
          EUBACTERIA
Archaebacteria :
                Aerobic Bacteria :
                -Halophilic bacteria dan Thermoacidophilic bacteria
                (Halobacterium, Haloccocus, Sulfolobus,Thermoplasma)
                Anaerobic Bacteria :
                -Methanobacteria
                (Methanobacterium, Methanoccocus, Methanosarcina)
               
EUBACTERIA
          AUTOTROPHIC BACTERIA
          HETEROTROPHIC BACTERIA
          BACTERIA DENGAN STRUKTUR YG KOMPLEK (Bacteria with complicated structures)
Autotrophic bacteria :
  1. Phototrophic / Photolitotrophic
                Purple bacteria; -Chromatiaceae yang bersifat anaerobic, dan donor ion H dari H2S (Chromatium, Thiocapsa, Thiodiction, Thiopedia, dan Ectothiorodospira)
                -Rhodospirillaceae yg bersifat microaerophilic, donor ion H dari organik komplek (Rhodospirillium, Rhodomicrobium
                Green Bacteria (Chlorobacteria) : Chlorobiaceae yg bersifat anaerobik, donor H dari H2S (Chlorobium, Prosthecocloris, Pelodyction, Chloroflexus)
2. Chemoautotrophic (Chemolitotrophic)
                -Bakteri yang merubah/berfungsi didalam siklus Nitrogen (Nitrosomonas, Nitrosoccocus, Nitrobacter, Nitrococcus, dan Nitrospira)
                -Bakteri yg mengoksidasi sulfur (Thiobacillus, Thiospira, dan Achromatium).
                -Bakteri yg mengoksidasi Fe dan Mg (Ferrobacillus, Siderocapsa)
                -Bakteri yg mengoksidasi methan (Methyllococcus, Methyllomonas)

BAKTERI HETEROTROPHIC
Gram Negatif
                Aerobic                : Bentuk Coccus dan Rod
                                                                Pseudomonas,
                                                                Zoogloea,
                                                                Flavobacterium,
                                                                Alcaligenus,
                                                                Azotobacter.
                                                   Bentuk Sel Kurve, tanpa gerakan/motil atau
                                                   sedikit motil
                                                                Brachyarcus,
                                                                Microcyclus.
                                                   Bentuk Sel Kurve/spiral dengan gerakan/motil
                                                                Spirillum,
                                                                Bdellovibrio.
                Fakultatif Anaerobic :
                                Bentuk Rod (Enterobacteriaceae)
                                                Echerichia,
                                                Serratia,
                                Bentuk Rod (Vibrionaceae)
                                                Aeromonas,
                                                Photobacterium,
                                                Vibrio.
Bakteri Anaerobic :
                                Bentuk Coccus, Rod, Kurve, dan Spiral yang
                                bersifat fermentatif
                                                Bacteriodes
                                Bakteri yang menggunakan energinya dari sulfat atau bakteri
                                mereduksi sulfur.
                                                Desulfovibrio
          Gram positiv:
        Bentuk Coccus (Micrococcus)
        Bentuk Rod (Lactobacillus)
        Bentuk Rod dan Coccus tetapi membentuk Formasi Spora (yang bersifat aerobic : Bacillus, dan yang bersifat anaerobic Clostridium)
        Bentuk yang kadang Rod tetapi tidak membentuk formasi spora (Corynebacterium dan Arthrobacter)
Mycobacteria (Mycobacterium)
Bacteria dengan Struktur Sel yang Komplek
          Actinomycetes, Mempunyai mycelium, dan formasi spora.
                                Nocardia, Rhodococcus, Actinoplanes, Streptomyces
          Budding bacteria
                                Caulobacter, Gallionella,
                                Hyphomicrobium, Methallogenium,
                                Nevskia.
          Sheathed Bacteria, filament bacteria.
                                Sphaerotilus, Leptothrix, Crenothrix
          Gliding Bacteria, pada subtrat padat/semi padat
                                Beggiatoa, Thioploca, Cytophaga, Sporocytophaga,
                                Flexibacter, Flexithrix, Leucothrix, Thiothrix.
          Gliding Bacteria, dengan tubuh menyerupai buah
                                Mycobacteria (Myxococcus, Archangium)
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar